Standar Operasional Prosedure Pupuk Yatop Untuk Budidaya Udang Vaneme secara Tradisional
Standar Operasional Prosedure pupuk Yatop untuk berbagai wilayah di Indonesia berbeda-beda, tergantung dari subur atau tidaknya tambak. Untuk lebih amannya di lapangan gunakanlah Standar Nasional yang sudah teruji untuk budidaya udang vaname.
Sebagai contoh :
Luas 1 hektar tambak udang menghabiskan dosis pupuk Yatop sebanyak 15 liter.
Cara aplikasinya sbb :
Tambak yang sudah dikeringkan kemudian di isi air sampai penuh, tetapi dengan syarat hama udang sudah dimusnahkan. Sebelum bibit/benur udang dimasukan ke dalam tambak, maka Pupuk Yatop ditabur sebanyak 3 liter ke tambak. setelah 4 hari maka benur udang baru dimasukan ke tambak. Tujuan diberikannya pupuk yatop 3 liter adalah untuk menetralisir air dari payau ke manis jambu, menyeimbangkan PH air dan PH tanah, menumbuhkan lumut sutra dalam waktu singkat ( 7 hari ), menunbuhkan plankton, merombak lumpur yang berkristal berubah seperti tepung dalam waktu 4 hari.
Setiap seminggu sekali atau 7 hari pupuk yatop ditabur kembali sebanyak 1 liter dengan dicampur air tambak terlebih dahulu. Dan begitu seterusnya dilakukan sampai udang panen. Umur 3 bulan udang windu sudah bisa di panen.
Bagi pelaku usaha udang maka pendampingan sangat dibutuhkan untuk keberhasilannya. Pendampingan dilakukan untuk menghindari udang dari stress
untuk pertanyaan bisa langsung ke
http://yatop.id
hungungi umar yatop di 085286231111